Ekosistem darat
meliputi area yang sangat luas yang disebut bioma. Tipe bioma sangat dipengaruhi oleh iklim, sedangkan iklim dipengaruhi
oleh letak geografis garis lintang dan ketinggian tempat dari permukaan laut.
Sebagian nama
bioma disesuaikan dengan vegetasi (tumbuhan) yang dominan. Terdapat tujuh macam
bioma di bumi, yaitu hutan hujan tropis, savana, padang rumput, gurun, hutan
gugur, taiga, dan tundra.
1. Hutan Hujan
Tropis
Hutan hujan
tropis terdapat di Wilayah khatulistiwa, misalnya di lembah Sungai Amazon,
lembah Sungai Kongo, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara (Indonesia, Thailand,
Malaysia).
- Curah hujan sangat tinggi, antara 200 -450 cm/tahun.
- Matahari bersinar sepanjang tahun dengan suhu lingkungan antara 21-300°C.
Pohon-pohon di
hutan hujan tropis tumbuh tinggi (mencapai 55 m) dan membentuk kanopi (tudung).
Pada area di bawah kanopi terbentuk iklim mikro, di mana kelembapan sangat
tinggi, cahaya matahari lebih sedikit dan suhunya lebih rendah daripada di atas
kanopi.
Tumbuhan di
bagian dasar hutan berupa semak belukar dan herba yang daunnya tidak lebat
akibat sinar matahari terhalang oleh kanopi. Beberapa tanaman tumbuh merambat
(liana), seperti rotan, atau tumbuh menempel (epifit), seperti anggrek, di
cabang-cabang pohon untuk mendapatkan cahaya matahari.
Sebagian besar
hewan hidup di sekitar kanopi karena mudah mendapatkan makanan dan berpindah
tempat. Banyak pula ditemukan hewan yang bisa terbang atau memanjat, misalnya
burung, kelelawar, serangga, monyet, ular, dan tupai. Sementara di
tanah terdapat macan tutul, jaguar, dan babi hutan.
2. Sabana
Sabana (savana)
merupakan padang rumput yang diselingi pohon-pohon. Sabana terdapat di daerah
tropis, dengan curah hujan 90 150 cm/tahun, misalnya di Kenya (Afrika),
Australia Utara, Nusa ” Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
image : DaunApi |
Sabana dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sabana murni (satu jenis pohon) dan sabana campuran (beberapa jenis pohon).
Jenis tumbuhan
pembentuk bioma sabana yaitu rumput, Eucalyptus, Acacia, dan Coryph utan
(gebang), sedangkan jenis hewannya antara lain serangga, rayap, kuda, gajah.
kijang, zebra, macan tutul, dan singa.
3. Padang Rumput
Padang rumput
terdapat di daerah tropis hingga beriklim sedang, misalnya di Amerika Selatan,
Australia, Hongaria, dan Rusia Selatan.
Di Indonesia, padang rumput terdapat di Nusa
Tenggara. Curah hujan rata-rata 25 - 50 cm/tahun (ada yang mencapai 100 cm/tahun)
dan hujan turun tidak teratur.
Di daerah yang bercurah hujan tinggi, rumput
tumbuh subur hingga tingginya mencapai 3 m, misalnya blucstem grasses.
Sementara di daerah yang curah hujannya rendah terdapat rumput yang pendek,
misalnya grama grasses dan buffalo grasses.
Hewan yang hidup
di padang rumput, misalnya serangga, hewan pengerat, reptil, ular, burung,
bison, kanguru, zebra, jerapah, kijang, serigala, singa, jaguar, dan Cheetah.
4. Gurun
Gurun merupakan
padang luas yang tandus karena hujan sangat jarang turun di daerah tersebut.
Contohnya Gurun Gobi di Asia dan Gurun Sahara di Afrika. Ciri-ciri lingkungan
abiotik gurun antara lain
sebagai berikut.
- Curah hujan sangat rendah; kurang dari 25 cm/tahun,
- Keadaan tanah sangat tandus dan tidak dapat menyimpan air.
- Kecepatan evaporasi (penguapan) sangat tinggi. ' Kelembapan udara sangat rendah.
- Suhu lingkungan di beberapa gurun bisa sangat panas, dengan suhu di siang hari mencapai 60°C, sedangkan malam hari mencapai 0°C.
Tumbuhan gurun
tergolong xerofit (tumbuhan yang
hidup di habitat kering) dengan ciri-ciri berakar panjang, menyimpan air
(sukulen), dan batang atau daunnya memiliki lapisan lilin, misalnya kaktus.
Selain itu,
terdapat pula tumbuhan kurma dan semak belukar. Hewan yang hidup di gurun
antara lain semut, kalajengking, kadal, ular, tikus, burung, dan unta.
5. Hutan Gugur
Hutan gugur
terdapat di daerah yang mengalami empat musim (panas, semi, dingin, ' gugur),
misalnya di Amerika Serikat bagian timur, Chili, Eropa Barat, dan Asia Timur.
image : lutheranhills |
Pada musim
dingin, air membeku sehingga tidak mampu diserap tumbuhan sehingga tumbuhan
tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya, daun berubah warna menjadi merah
lalu cokelat, dan akhirnya gugur.
Sebaliknya, ketika
musim panas tiba dan salju mencair, tumbuhan akan menyerap air sehingga daun
bersemi untuk melakukan fotosintesis.
Pada musim
dingin, beberapa hewan yang hidup di ekosistem hutan gugur mengalami hibernasi (tidak aktif bergerak dan tidak makan, hanya tidur), misalnya hamster
dan kelelawar. Beberapa hewan pemakan biji, seperti leming, menyimpan cadangan
makanan di lubang persembunyian.
Ada pula hewan yang membentuk lemak di bawah
kulit, misalnya hewan pengerat. Sementara itu, burung-burung melakukan migrasi
ke daerah yang lebih hangat.
6. Taiga
Taiga (hutan
boreal) terdapat di daerah antara subtropis dan kutub, misalnya Amerika utara,
Alaska, semenanjung Skandinavia, dan Rusia.
Bioma ini juga
terdapat di pegunungan beriklim dingin. Tumbuhan dominan berdaun jarum
(konifer) yang tampak hijau sepanjang tahun, misalnya spruce, bitch, alder, juniper, dan cemara.
Hewan yang hidup
di ekosistem taiga, antara lain moose, ajak, beruang hitam, lynx, serigala, serangga, dan burung.
7. Tundra
Tundra merupakan
bioma yang paling dingin. Bioma tundra dibedakan atas dua macam, yaitu tundra
arktik dan tundra alpin.
image : imagesofrmnp |
Tundra arktik terdapat di daerah kutub utara
(Arktik), Rusia, Siberia, Kanada, dan Finlandia. Tanahnya ditutupi oleh salju
yang mencair di musim panas. Pada musim dingin, tidak ada cahaya matahari yang
berlangsung selama sekitar 9 bulan.
Matahari baru bersinar di musim panas yang
hanya berlangsung sekitar tiga bulan. Vegetasi yang dominan di bioma ini adalah
lumut Sphagnum, lichen “reindeer”.
Selain itu, terdapat pula
tumbuhan berbiji dan berukuran pendek, dengan masa perkembangan yang singkat
(sekitar 2 bulan).
Pada musim panas
tumbuhan tersebut segera menghasilkan bunga dan biji, kemudian mengalami
dormansi (tidak aktif) di musim dingin, misalnya pohon willow dan bitch.
Hewan-hewan yang
hidup di bioma tundra, antara lain caribou, muskox, rubah, dan burung
ptarmigan.
Tundra alpin
terdapat di puncak pegunungan yang tinggi, misalnya di puncak gunung Jayawijaya, Papua. Vegetasi
tundra alpin didominasi oleh rumput alang-alang, perdu, lumut daun, dan lichen.
No comments:
Post a Comment